TUGAS MANDIRI 2 PT 11
Mata Kuliah : Jaringan Komputer
Dosen : Desmulyati, ST
Assalamualaikum Wr. Wb
Untuk postingan kali ini saya akan memberikan cara membuat Konfigurasi DHCP SERVER menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer. Dalam pembuatan jaringan ini memakai 1 buah router, 1 buah switch dan 5 buah PC. Semua sudah terdapat di dalam aplikasi Cisco Packet Tracer tersebut. Langsung saja, berikut langkah-langkahnya :
Pendahuluan
Dalam sebuah jaringan, untuk terhubung dengan perangkat
yang lain tentu membutuhkan media penghubung baik dalam OSI Layer 1, 2, maupun
3. Media penghubung dalam OSI Layer 1, sudah jelas yaitu berupa kabel atau
wireless. Dalam OSI Layer 2 media penghubungnya berupa MAc Address lewat VLAN.
Sedangkan dalam OSI Layer 3 dengan menggunakan IP.
Menggunakan sistem pemberian IP untuk setiap komputer secara statik memang akan memudahkan dalam mengatur berapa saja IP yang ada di jaringan. Namun, jika yang jumlah perangkat yang terhubung banyak maka akan memakan waktu yang tidak sedikit. Untuk itu, diperlukan pemberian IP secara otomatis yang disebut dengan DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol)
Menggunakan sistem pemberian IP untuk setiap komputer secara statik memang akan memudahkan dalam mengatur berapa saja IP yang ada di jaringan. Namun, jika yang jumlah perangkat yang terhubung banyak maka akan memakan waktu yang tidak sedikit. Untuk itu, diperlukan pemberian IP secara otomatis yang disebut dengan DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol)
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tutorial
bagaimana cara melakukan konfigurasi
DHCP Server pada Cisco Packet Tracer. Langsung saja kita mulai, dan Topologi yang
akan digunakan adalah :
1. Buka aplikasi Cisco Paket Tracer
2. Tambahkan sebuah Router
3. Tambahkan 1 buah Switch
4. Tambahkan beberapa PC
5. Hubungkan setiap Device yang ada sesuai topologi
6. Lalu konfigurasi pada router menggunakan CLI.
KETERANGAN :
1. dhcp exclude = ip yang tidak akan diberikan kepada client
2. pool POOL-R1 = nama range yang kita buat
3. network = network dari ip yang akan kita beri ke client
4. default-router = informasi gateway yang akan diberikan ke client
5. dns-server = informasi dns server yang akan deberikan ke client
1. dhcp exclude = ip yang tidak akan diberikan kepada client
2. pool POOL-R1 = nama range yang kita buat
3. network = network dari ip yang akan kita beri ke client
4. default-router = informasi gateway yang akan diberikan ke client
5. dns-server = informasi dns server yang akan deberikan ke client
7. Ketika IP Configuration menggunakan opsi DHCP, maka IP secara otomatis
terisi dan muncul tanda DHCP
request successful berarti menandakan IP DHCP berhasil dibagikan dan diterima. Berikut hasil test dari beberapa PC
Hasil dari PC 1
Hasil dari PC 2
Hasil dari PC 4
KESIMPULAN :
Dengan menggunakan DHCP, admin tidak perlu repot
mengatur IP bagi masing-masing user. Lalu, jika ada user baru yang
akan menyambung ke jaringan tersebut, ia akan mendapat IP secara
otomatis tanpa harus menghubungi admin jaringan tersebut.
Oke sobat sekian materi yang bisa saya berikan pada
pertemuan ini kurang lebihnya bisa anda praktekan sendiri secara langsung,
semoga ilmunya bermanfaat. Thankyou!
REFERENCE :
0 komentar:
Posting Komentar